Minggu, 13 November 2011

perkebunan semangka

Minggu, 13 November 2011 |

Manisnya Semangka Adisari Dawölö

| |
This post is also available in: English

Adisari Dawölö memanen semangka di lahan garapannya. Foto: Irwanto.
NBC Bagi sebagian masyarakat Nias, kehidupan sebagai petani dianggap tidak dapat membawa perubahan. Bahkan, ada yang memilih merantau keluar Pulau Nias, demi mendapatkan  perubahan dalam hidup dan bekerja di perkebunan-perkebunan milik pemerintah maupun  swasta dan enggan kembali ke Nias. Namun, jalan lain ditempuh Adisari Dawölö. Keputusannya kembali ke Nias dan menjadi petani semangka di Gunungsitoli telah mengubah jalan hidupnya.
Beberapa waktu lalu, reporter NBC Irwanto Hulu berkesempatan berbincang-bincang dengan warga Dusun II, Desa Teluk Belukar, Kecamatan Gunungsitoli Utara, Kota Gunungsitoli, itu. Barangkali cerita berikut ini bisa menjadi inspirasi bagi “ono niha” di mana pun.
Adisari (35) saat NBC menemuinya, sedang memetik buah semangka—Citrullus lanatus atau dikenal juga dengan nama tembikai—di lahan perkebunan semangka miliknya. Lahan kosong dan menganggur, bekas lahan percontohan milik Kantor Pertanian Kabupaten Nias, yang terletak di Jalan STIE, Desa Teluk Belukar Km 14, Kecamatan Gunungsitoli Utara.


Related Posts



0 komentar:

Posting Komentar

Author

Foto Saya
bowo setiawans9@gmail.com
Lihat profil lengkapku

trafic blog

Pengikut

 

Daftar Blog Saya

Copyright © perkebunan | Powered by Blogger | Template by Blog Go Blog