Bahkan menurut pihak Departemen Pertanian Argentina, area perkebunan kedelai dan jagung sejak akhir pekan lalu mengalami kondisi yang sangat basah dan menimbulkan genangan air di perkebunan. Hal ini dikhawatirkan akan merusak perkembangan bibit kedelai yang baru beberapa pekan ditanam.
Kedelai berjangka mengalami kenaikan 0,6% menjadi 11,55 dollar per bushel setelah kemarin sempat mengalami penurunan ke level 11,45 dollar per bushel yang merupakan level terendah sejak 8 Oktober 2010.
Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan harga kedelai diperkirakan akan masih dihadapkan pada kondisi positif. Selain pengaruh cuaca yang cukup ekstrem di negara produsen, sentimen kenaikan permintaan juga akan masih cukup mendorong komoditi tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar